Saturday, October 12, 2024

Puisi: Pertempuran Antara Aku dengan Aku

Pertempuran Antara Aku dengan Aku

Di atas permukaan, alam sadar berbicara,
Dengan logika, rencana, semua terasa nyata.
Ia pengendali, mengarahkan tiap langkah,
Namun di baliknya, ada kuasa yang lebih megah.

Alam bawah sadar, penuh misteri dan daya,
Ia mengingat, merasakan, bahkan tanpa suara.
Kadang ia membantu, menyuburkan mimpi,
Namun tak jarang pula, ia menabur ragu dalam hati.

Mereka tak selalu seiring sejalan,
Terkadang, yang satu ingin maju, yang lain menahan.
Saat sadar berkata "Aku bisa!"
Bawah sadar berbisik, "Kamu pasti gagal, percuma."

Namun kekuatan itu bisa ditundukkan,
Jika kita sadar, lalu mulai mendengarkan.
Melatih pikiran, menanamkan kepercayaan,
Agar keduanya selaras, berjalan seiringan.

Pertempuran dalam pikiran mungkin keras,
Tapi kitalah penguasa, bukan korban yang lemas.
Dengan tekad dan keyakinan yang terus dijaga,
Alam sadar dan bawah sadar akan membentuk cahaya.

Kuncinya adalah keseimbangan yang terus dirajut,
Antara apa yang kita impikan dan apa yang kita takut.
Jika mampu menyatukan keduanya dalam kendali,
Tak ada batas, hidup akan jadi penuh arti.


 


Makna Puisi:

Puisi ini mengakui adanya konflik antara alam sadar dan bawah sadar. Alam bawah sadar, yang penuh dengan kekuatan tersembunyi, tidak selalu mendukung apa yang diinginkan oleh alam sadar. Kadang, ia malah menabur keraguan atau sabotase, terutama jika ada ketakutan atau trauma yang tertanam. Namun, puisi ini mengajak pembaca untuk tidak menyerah pada pertentangan ini. Melalui kesadaran dan latihan, kita bisa mengharmoniskan keduanya dan mengubah kekuatan bawah sadar menjadi pendukung yang hebat untuk mewujudkan mimpi kita.

0 comments:

Post a Comment

Search This Blog

Powered by Blogger.

About Me

My photo
Dr. Feri Sulianta, S.T., M.T., MOS, MTA, CPC, CNNLP, CHA mengawali karir sebagai Chief Information Officer, saat ini ia mengajar di beberapa perguruan tinggi dan menggeluti peran sebagai life coach. Kegemarannya menulis membuatnya didapuk MURI(2016) sebagai penulis buku Teknologi Informasi terbanyak. LEPRID (2018) memberikan apresiasi sebagai Penulis dengan Kategori Buku Terbanyak, 19 kategori untuk 88 buku. Hingga kini Feri Sulianta sudah memublikasikan lebih dari 100 judul buku.