Saturday, October 12, 2024

Puisi: Menggenggam Semesta dengan Pikir, Rasa, dan Aksi

Menggenggam Semesta dengan Pikir, Rasa, dan Aksi

Di bawah langit yang luas tanpa batas,
Aku berpikir tentang mimpi yang ingin kujemput,
Seperti angin yang terus berhembus,
Menuju tempat-tempat yang belum pernah kujelajahi.

Dalam diam, aku rasakan hangat matahari,
Menyapa hatiku dengan lembut penuh arti.
Perasaan yang mekar seperti bunga di pagi hari,
Menggeliatkan energi, menggema dalam jiwa ini.

Aku melangkah, tak lagi bimbang,
Setiap langkahku adalah afirmasi yang kuat,
Bukan sekadar mimpi yang menari di kepala,
Tapi nyata, hadir dalam wujud yang kurangkai.

Pikiranku adalah benih,
Perasaanku adalah air yang menyiram,
Aksiku adalah tanah tempat tumbuh,
Dan semesta mendengar, lalu memberi jawaban.

Kini ku lihat, di depan mata ini terbentang,
Segala yang pernah terlintas dalam pikiran,
Terasa dalam hati, kini telah terjadi,
Karena aku percaya, bertindak, dan akhirnya mewujud nyata.


Puisi: Getaran Jiwa, Cahaya Semesta

Getaran Jiwa, Cahaya Semesta

Di dalam tubuh, getar hidup berkobar,
Setiap langkah, setiap nafas, ada nyala sadar.
Vibrasi terbang, tak terlihat namun nyata,
Mengalir tenang, mengubah dunia dan cita.

Seperti angin yang mengusap lembut daun,
Atau sinar mentari yang bangunkan fajar di ufuk jauh.
Semangatmu berpendar, ke langit menggapai,
Menggetarkan semesta, membawa harapan tak tergapai.

Pikiranmu adalah benih, emosi adalah air,
Hidupmu tumbuh di taman impian yang berputar.
Bersama getaran itu, kau cipta cerita,
Menyembuhkan luka, mencipta makna cinta.

Jangan takut jika awan kelam menghampiri,
Tetaplah bergetar, meski badai menyelimuti.
Sebab dalam setiap denting getar, ada kekuatan,
Mengubah gelap menjadi terang kehidupan.

Dunia merespons, semesta mendengar,
Vibrasi dirimu menggugah alam liar.
Jadilah nyala, cahaya yang takkan padam,
Dalam getaran hidup, kau abadi dan dalam.


Puisi: Pertempuran Antara Aku dengan Aku

Pertempuran Antara Aku dengan Aku

Di atas permukaan, alam sadar berbicara,
Dengan logika, rencana, semua terasa nyata.
Ia pengendali, mengarahkan tiap langkah,
Namun di baliknya, ada kuasa yang lebih megah.

Alam bawah sadar, penuh misteri dan daya,
Ia mengingat, merasakan, bahkan tanpa suara.
Kadang ia membantu, menyuburkan mimpi,
Namun tak jarang pula, ia menabur ragu dalam hati.

Mereka tak selalu seiring sejalan,
Terkadang, yang satu ingin maju, yang lain menahan.
Saat sadar berkata "Aku bisa!"
Bawah sadar berbisik, "Kamu pasti gagal, percuma."

Namun kekuatan itu bisa ditundukkan,
Jika kita sadar, lalu mulai mendengarkan.
Melatih pikiran, menanamkan kepercayaan,
Agar keduanya selaras, berjalan seiringan.

Pertempuran dalam pikiran mungkin keras,
Tapi kitalah penguasa, bukan korban yang lemas.
Dengan tekad dan keyakinan yang terus dijaga,
Alam sadar dan bawah sadar akan membentuk cahaya.

Kuncinya adalah keseimbangan yang terus dirajut,
Antara apa yang kita impikan dan apa yang kita takut.
Jika mampu menyatukan keduanya dalam kendali,
Tak ada batas, hidup akan jadi penuh arti.


 


Makna Puisi:

Puisi ini mengakui adanya konflik antara alam sadar dan bawah sadar. Alam bawah sadar, yang penuh dengan kekuatan tersembunyi, tidak selalu mendukung apa yang diinginkan oleh alam sadar. Kadang, ia malah menabur keraguan atau sabotase, terutama jika ada ketakutan atau trauma yang tertanam. Namun, puisi ini mengajak pembaca untuk tidak menyerah pada pertentangan ini. Melalui kesadaran dan latihan, kita bisa mengharmoniskan keduanya dan mengubah kekuatan bawah sadar menjadi pendukung yang hebat untuk mewujudkan mimpi kita.

Puisi: Magnet Impian

Magnet Impian

Dalam setiap pikiran yang terlintas,
Ada kekuatan yang tak terbatas.
Apa yang kau fokuskan, apa yang kau impikan,
Itulah yang perlahan datang, mendekat, terwujudkan.

Hukum tarik-menarik, bukan sekadar dongeng,
Ia adalah magnet dari niat yang kita pegang.
Energi positif yang kau pancarkan,
Menarik hal-hal baik, merangkai masa depan.

Lihatlah, semesta mendengar bisikanmu,
Membawa berkat, menghapus ragu.
Jangan takut bermimpi besar,
Sebab keinginanmu adalah awal dari segalanya, benar.

Langkahmu, walau kecil, penuh arti,
Setiap niat baik pasti bersemi.
Percayalah, apa yang kau berikan pada dunia,
Akan kembali dengan cinta yang lebih bermakna.

Dalam dirimu ada cahaya tak terlihat,
Yang memanggil hal-hal indah dengan kuat.
Jagalah hati, tetap yakin dan sabar,
Dan saksikan hidupmu berubah, semakin lebar.



Makna Puisi:

Puisi ini menggambarkan semangat hukum tarik-menarik, di mana pikiran, niat, dan keyakinan kita berperan dalam menarik hal-hal baik ke dalam hidup. Dengan penuh optimisme, puisi ini mengingatkan bahwa setiap impian yang fokus dan setiap energi positif yang kita pancarkan akan menarik hasil yang sepadan. Dalam perjalanan hidup, keyakinan dan tindakan yang baik adalah magnet yang akan membawa perubahan positif dan kemakmuran, mengubah hidup menjadi lebih baik.

Puisi: Dari Dalam, Kita Terbang

Dari Dalam, Kita Terbang

Di balik mata terpejam,
Ada lautan tanpa batas, tenang mendalam.
Gelombang halus, samar berbisik,
Membawa kekuatan yang tak terjangkau oleh logika.

Alam bawah sadar, tak terlihat,
Namun penuh potensi yang dahsyat.
Setiap mimpi adalah kunci,
Membuka pintu ke arah yang tak terduga pasti.

Dengarlah, jiwa yang tak henti berbisik,
Ia mengajarkan: "Taklukkan rasa takut,
Rangkul imajinasi, lepaskan dirimu,
Segala impian bisa terwujud, semua ragu pupus."

Kita adalah pelayar di lautan pikiran,
Menuju horizon yang penuh harapan.
Angin keberanian berhembus kencang,
Bawa diri ini terbang, ke langit yang gemilang.

Jangan ragu, walau langkah terasa berat,
Kekuatan ada di dalam, tak pernah tersesat.
Sadarilah, dari dasar terdalam jiwa,
Kitalah pengendali takdir, kita yang berkuasa.


 


Makna Puisi:

Puisi ini mengajak pembaca untuk menyadari kekuatan besar yang ada di alam bawah sadar. Dengan nuansa penuh semangat dan dorongan hidup, puisi ini menggambarkan bahwa dalam ketenangan dan kedalaman pikiran terdapat potensi tak terbatas yang mampu membantu seseorang meraih impian dan menghadapi tantangan. Alam bawah sadar menjadi sumber energi yang bisa menuntun kita keluar dari rasa takut dan keterbatasan, menuju hidup yang lebih berarti dan penuh pencapaian.

Search This Blog

Powered by Blogger.

About Me

My photo
Dr. Feri Sulianta, S.T., M.T., MOS, MTA, CPC, CNNLP, CHA mengawali karir sebagai Chief Information Officer, saat ini ia mengajar di beberapa perguruan tinggi dan menggeluti peran sebagai life coach. Kegemarannya menulis membuatnya didapuk MURI(2016) sebagai penulis buku Teknologi Informasi terbanyak. LEPRID (2018) memberikan apresiasi sebagai Penulis dengan Kategori Buku Terbanyak, 19 kategori untuk 88 buku. Hingga kini Feri Sulianta sudah memublikasikan lebih dari 100 judul buku.

Puisi: Menggenggam Semesta dengan Pikir, Rasa, dan Aksi

Menggenggam Semesta dengan Pikir, Rasa, dan Aksi Di bawah langit yang luas tanpa batas, Aku berpikir tentang mimpi yang ingin kujemput, Sepe...